ترجم لغتك بسرعة الآن

Friday, May 27, 2011

Wahai Kaum Nasionalis! Waspadai Fitnah Kelompok Islam Ekstrimis-Radikalis-Teroris Terhadap Sejarah Nasional Kita!!!

Saudara-saudaraku kaum nasionalis, bukalah situs di bawah ini:

http://swaramuslim.net/more.php?id=A5486_0_1_0_M

Di situ ada artikel berjudul "Upaya Plagiator Membendung Syariah Islam". Masya' Allah! Betapa bahayanya artikel tersebut, karena PENUH DENGAN FITNAH!!!


Langsung kepada inti permasalahan, fitnah-fitnah karangan kaum 'Islam' (betulkah mereka Islam?) radikal-ekstrim-garis keras tersebut menyerang langsung pada sejarah nasional Indonesia. Mereka berani sekali memfitnah para founding fathers kita dengan sebutan 'para plagiator'! (La'natullah 'alaa maa qaaluu).

Berikut ini fitnah-fitnah mereka terhadap bangsa Indonesia dan para founding fathers kita beserta bantahan yang saya lemparkan karena saya sangat marah usai membaca artikel biadab tersebut.

1. Swaramuslim.Net: Lagu kebangsaan Indonesia Raya adalah jiplakan dari lagu Leka-Leka Pinda-Pinda yang populer di Belanda pada tahun 1600-an.

BANTAHAN: Tidak benar itu! Wage Rudolf Supratman (rahimahu-Allah) menyusun lagu Indonesia Raya secara murni 100% tanpa adanya contekan maupun jiplakan. Lagipula, hanya ada sekitar 4 atau 5 nada saja yang mirip antara Indonesia Raya dengan Leka-Leka Pinda-Pinda. Apakah mungkin perbedaan 4-5 nada saja menyebabkan W. R. Supratman sampai harus menjiplak lagu Leka-Leka Pinda-Pinda???
Lagu Indonesia Raya adalah lagu yang unik karena tidak ada satu bangsa pun di dunia yang punya lagu kebangsaan macam kita.

2. Swaramuslim.Net: Pancasila adalah jiplakan dari ideologi Zionisme dan Freemasonry.

BANTAHAN: Masya' Allah! FITNAH BESAR! Seburuk-buruknya fitnah yang tidak patut diucapkan seseorang yang mengaku muslim.
Pancasila adalah falsafah bangsa Indonesia yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu yang digali dengan maksimal oleh Bung Karno berdasarkan urutan histori dan pengamalannya. Terbukti bahwa bangsa Indonesia sejak ribuan tahun yang lalu adalah bangsa yang ber-Ketuhanan, beradab, mampu untuk bersatu, memutuskan perkara di atas dasar musyawarah, dan menjunjung tinggi keadilan sosial.
Lantas, apa hubungannya dengan ideologi Zionisme-Freemasonry yang nyata-nyata memusuhi umat Islam dan agama lain selain Talmudian sedunia, menjunjung tinggi kapitalisme-imperialisme, dan mendewakan chauvinisme?????? TIDAK ADA SAMA SEKALI!!!

3. Swaramuslim.Net: Naskah Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia adalah jiplakan dari naskah proklamasi Negara Islam Indonesia (NII)-nya Kartosoewiryo.

BANTAHAN: Kita semua tahu bahwa Negara Islam Indonesia (NII) pimpinan Kartosoewiryo adalah sekte Islam yang sangat sesat dan menyimpang dari ajaran Alquran dan Assunnah. NII tidak lebih sebagai organisasi teroris dengan imamnya, yakni Kartosoewiryo (la'natullah 'alaih!).
Secara historis, proklamasi kemerdekaan RI dibacakan Bung Karno pada tanggal 17 Agustus 1945, sedangkan proklamasi NII 'sesat-radikal-ekstrim-terkutuk'-nya Kartosoewiryo (terlaknat atasnya) baru muncul pada 7 Agustus 1948!
Apakah mungkin Bung Karno mencontek teks yang baru ada di masa depan??? Apakah Bung Karno seperti paranormal yang bisa meramal adanya teks buatan Kartosoewiryo (la'natullah 'alaih)??? TIDAK MUNGKIN!!! Secara serampangan, Swaramuslim.Net juga memfitnah dan memutarbalikkan fakta Peristiwa Rengasdengklok sebagai usaha untuk memusuhi umat Islam.

4. Swaramuslim.Net: Bendera kebangsaan Indonesia, Merah-Putih, adalah jiplakan mutlak dari bendera kebangsaan Belanda, Merah-Putih-Biru.

BANTAHAN: Betapa bodoh dan jahilnya orang-orang yang mengatakan itu! Mata dan hati mereka sudah tertutup oleh paham radikal dan ekstrim yang tidak jelas juntrungannya!
Perlu diketahui bahwa bendera Indonesia adalah murni melambangkan jiwa persatuan dan kesatuan bangsa, serta merupakan sedikit modifikasi dari bendera Kerajaan Majapahit yang berwarna Merah-Putih-Merah-Putih-dan seterusnya.
Kita semua juga tahu bahwa jiwa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia modern adalah meneruskan kejayaan Kerajaan Majapahit. Oleh karena itu sangat wajar jika negeri kita memilih Merah-Putih ala Majapahit sebagai bendera kebangsaan dengan maksud agar bangsa Indonesia bisa kembali jaya raya seperti masa-masa keemasan Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sriwijaya.
Lagipula, bendera Kerajaan Majapahit sudah ada sejak abad ke-13, yakni sekitar tahun 1290-an. Sedangkan, William of Nassau baru memproklamasikan kemerdekaan Belanda pada tahun 1800-an.
Apakah mungkin Kerajaan Majapahit mencontek bendera yang baru ada 600 tahun kemudian??????

Saudara-saudara sekalian, demikianlah fitnah-fitnah yang dilontarkan kaum radikal garis keras yang mengaku Islam, tetapi pemikirannya sungguh SESAT dan JAHILIYAH!!! Dan saya juga sudah memberikan bantahannya secara maksimal berdasarkan FAKTA SEJARAH yang ada, karena saya cinta Indonesia dan cinta agama Islam yang penuh rahmat dan kasih sayang serta jauh dari hobi fitnah-memfitnah. Silakan saudara-saudara jika ada tambahan yang diperlukan untuk semakin meluruskan fitnah-fitnah kaum teroris itu.

Mari kita bangun Indonesia Raya yang ber-Pancasila dan nasionalis! Salam nasional untuk semuanya, MERDEKA!!!!!!

Oleh: Indra Setyo Rahadhi
Mahasiswa Program Studi Sastra Arab
Universitas Al-Azhar Indonesia - Jakarta.

2 comments:

  1. Dari awal memang bentuk yang paling tepat dan paling cocok untuk Indonesia adalah republik kesatuan dan tidak berdasarkan agama manapun. Pancasila sebagai ideologi negara harus menjadi falsafah berkehidupan berkebangsaan yang berdaulat, adil, dan makmur.

    ReplyDelete
  2. entah apa yg akan trjd dgn negeri ini klw didasarkn atas slh 1 agama sj. negeri ini hanya bs berjln dan brdiri di atas ideologi pancasila dan tinggal bgmn kt menerapkan pancasila, tdk sebatas ucapan hapalan di mulut sj dan pendidikan pancasila di sekolah.

    ReplyDelete